Rabu, 11 Mei 2016

Puisi Sahabat yang Hilang

Untukmu, sahabatku yang telah hilang dengan tawa lain..

Dahulu kita bersama
Melukis cinta diatas mendungnya awan
Aku bahagia, lantas bersyukur pada tuhan
Namun, mengapa mereka pergi begitu cepat?
meninggalkan sejuta mimpi yg pernah kita ukir bersama
Apakah begitu cepatnya kau meninggalkanku?
Kini, tak ada lagi sinar matahari di balik derasnya hujan
haruskah aku sendiri yg harus melewati  badai ini, tanpa satupun orang disampingku?

Aku bahagia, melihat mereka tertawa di setiap waktu
namun, berapa lama tuhan.. harus ku sembunyikan sedihku ini
dibalik senyum yg kuberikan pada mereka
Hatiku bimbang.. seolah tak tau, aku harus berjalan kemana lagi setelah ini
rintik ini, semakin mengingatkanku pada masa lalu yg begitu indah
Saat dimana tdk ada pengkhianatan,
Saat dimana kita  tidak mengenal benci
Tuhan, bolehkan aku mengulang waktu sebentar saja..
aku hanya ingin kembali merasakan,
Bahagiaku dulu bersama mereka

Jumat, 03 Januari 2014

Maddi jane..

Siapa sih yg gak kenal Maddi Jane?!
Artis yg masih belia ini, suaranya baguuss banget...
kali ini aku mau ngasih tau foto-fotonya Maddi Jane





Minggu, 07 Juli 2013

Hasil Kali Faktor

1.PENGERTIAN HASIL KALI FAKTOR


1.Faktor Dan Hasil Kali
Camkanlah !

Jika a x b = c, maka :
1. jika dan b adalah faktor-faktor perkalian.
2. c adalah hasil kali.
3. a merupakan faktor dari c.
4. b merupakan faktor dari c.
5. c merupakan kelipatan a, juga kelipatan b.

Contoh:
6 x 8 = 48

Maka:
1. 6 dan 8 adalah faktor-faktor perkalian.
2. 48 adalah hasil kali.
3. 6 merupakan faktor dari 48.
4. 8 merupakan faktor dari 48.
5. 48 merupakan kelipatan dari 6 dan 8.

2. Mencari Faktor Dari suatu Perkalian.
Camkanlah!

Jika a x b = c, maka:
Contoh Soal:

1. n x 8 = 48                        Berapa nilai n?
cara penyelesaiannya:
n = 48 : 8
   = 6
Jadi n adalah 6

2. 6 x p = 48                        Berapakah  nilai p?
Cara penyelesaiannya:
p = 48 : 6
   = 8
Jadi p adalah 8

Sumber: Buku Pintar MATEMATIKA oleh Drs.MOH.SYAMSUL HIDAYAT

Jumat, 05 Juli 2013

Gara-Gara Earphone

 
    Seperti biasanya Thia mendengarkan lagu di dalam kamarnya dengan Earphone kasayangannya.
Thia tidak akan melepaskan Earphone itu. Thia mendengarkan lagu dengan volume yg sangat tinggi , jadi sulit untuk memanggil Thia.
    Sekarang saatnya makan malam, tetapi Thia masih belum keluar dari kamarnya.Kakaknya pun mulai kesal manunggu Thia 30 menit lamanya, begitu pun orang tuanya, lalu kak Tesa berteriak dengan sangat keras.
"Thia saatnya makan malam," lalu ibunya menjawab "kamu sia-sia sanyang mendingan kamu ke kamarnya aja," kak Tesa tersenyum lalu pergi ke kamarnya.Kak Tesa membuka pintu kamar Thia yg tidak terkunci.
"eeh...kak Tesa, ngapain ke sini?" Thia menoleh ke arah kak Tesa, kak Tesa membuka Earphone dari telinga
Thia, lalu menjawab "Thia sekarang waktunya makan, Earphone nya kakak ambil dulu nanti sesudah makan kamu boleh mangmbilnya lagi."
"iya kak..." Thia menjawab.
     Keesokan Harinya....
Thia dan kak Tesa biasa naik sepeda ke sekolah.
Pelajaran pun berlangsung. "Thia.. Thia.." Bu Rina memanggil Thia. Tetapi Thia tidak mendengar karena Thia memakai earphone. Lalu Bu Rina mendekat ke meja Thia, dan memukul penggaris ke meja Thia. Thia sangat terkejut dan langsung melepaskan earphonenya.
"Kamu sudah keterlaluan. Berikan earphone kepada Ibu untuk sementara. Nanti pulang sekolah ambil ke kantor. Sekarang kamu berdiri ke depan. Kalau kejadian ini terulang lagi, ibu akan berikan hukuman yang lebih berat lagi." Ibu Rina mulai memarahi Thia.

Sepulang sekolah...
Kak Tesa sudah menunggu diluar kelas. Thia baru saja keluar dari kantor, lalu ia memasang lagi earphone ke telinganya.
"Thia seharusnya kamu tidak memakai earphone itu dijalan." Kata Kak Tesa. Namun semua yang dikatakan oleh kak Tesa tidak di dengar Thia. Thia sudah berangkat duluan.

Dijalan..
"Thia, kepinggir!" Kak Tesa berteriak. Thia tidak mendengar. Tiba-tiba ada sepeda motor yang melaju sangat kencang. Thia hampir tertabrak, tapi Kak Tesa sudah menendang sepeda Thia ke pinggir hingga Thia terjatuh dan kak Tesa tertabrak sepeda motor itu. Earphone Thia pun rusak. Thia menyesal, ia hanya bisa memandang kakaknya terbaring di rumah sakit. Thia tidak tahan lagi. Thia berlari dan memeluk kakaknya sambil berbisik.
"Kak, maafkan Thia. Thia menyesal.." Thia tidak berhenti menangis.
"Iya, kakak maafkan" tiba-tiba kak Tesa sadar.
Ibu dan ayah hanya tersenyum dibelakang mereka.

Rabu, 05 Juni 2013

Jus Strawberry Ter-Asin

    Hari ini teman-teman Sinta akan datang kerumahnya.
Kring...Kring...Kring....bell sepeda teman-temannya pun berbunyi,"ayo masuk dulu"Sinta mempersilahkan teman-temannya masuk "gak usah repot-repot dulu Sin, kita kan mau ke Taman dulu"Melly menolak, yg diikuti anggukan Bunga dan Selly, lalu Sinta megeluarkan sepedanya dari garasinya.

    DiTaman mereka bermain sampai siang."aku haus nih.."kata Bunga, "iya, aku juga"kata Selly dan Melly hanya mengangguk."Kenapa gak kerumahku aja, kita buat jus yuuk...!"kata Sinta, "waah ide bagus tuuh..."Bunga menjawab.Lalu mereka pulang kerumah Sinta.
    Sesampainya di rumah mereka langsung pergi kedapur."Kita mau buat apa nih?"kata Selly"hmm...kalau jus jeruk gimana"kata Bunga"aku gk suka buah itu"Selly menjawab"iya lagian di  kulkas gak ada buah jeruk, yg ada cuma buah mangga, jambu, dan strawberry"kata Sinta."kenapa kalau kita buat jus strawberry"kata Bunga, semuapun menganguk, lalu mereka membuat jus strawberry."Sinta tolong ambilkan gula ya.."lalu Sinta mengambil gulanya, tempat gula disamping garam Sinta mengambil salah satu dari itu.
"kalau gulanya agak banyak jusnya makin enak"kata Bunga sambil menuangkan gulanya.Beberapa menit kemudian, "yee,akhirnya jusnya udah jadi"Melly terlihat senang, lalu terdengar suara kak Sany , kakak Sinta.
"Ayo makan rujaknya dulu setelah itu minum jusnya, kan gk enak juga kalau jusnya gak dingin"kata kak Sany, lalu mereka makan rujaknya.Setelah rujaknya habis, mereka segera merasakan jusnya.
"Ueek.."kata Sinta, Bunga, Selly, dan Melly hampir bersamaan, "kenapa?"kata kakak Sany yg tiba-tiba datang menghampiri mereka."Coba aja sendiri"Sinta menjawab sambil menahan tawanya."Huuk.."kata kak Sany yg tidak tahan dengan rasanya"dasar anak-anak bandel, pasti dikasih garam ya"kata kak Sany.
"iya kak maafin Sinta,Sinta gak tau kalau itu garam bukannya gula"kata Sinta."Gakpapa yg penting seru kan"kata Selly, semua terdiam.Tiba-tiba"Ha..ha...ha..ha.."mereka tertawa sangat kerasnya."INI JUS TER-ASIN yg pernah ku coba"kata kak Sany.